Jumat, 21 Maret 2014

KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

Kerajaan-Kerajaan Hindu Budha di Indonesia - Agama dan kebudayaan Hindu-Buddha yang berasal darIndia menyebar ke Asia termasuk Indonesia. DIndonesia, pengaruh Hindu-Buddha sangat besar sehingga muncul kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha. Banyak kerajaan bercorak Hindu-Buddha dIndonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut ialah Kutai, Tarumanegara, Holing, Sriwijaya, Mataram Kuno, Kanjuruhan, Singosari, Kediri, Sunda, Bali, dan Majapahit. Beberapa dantaranya akan dijelaskan berikut ini.

a. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur, daerah Muara Kaman di tepi Sungai Mahakam. Berdasarkan informasi yang ditemukan pada tujuh prasasti berupa yupa yang ditulis dengan huruf Pallawa, dengan bahasa Sanskerta, diketahui bahwa Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan yang dikenal juga dengan sebutan Negeri Tujuh Yupa diperkirakan berdiri pada tahun 400 M. Dalam prasastitersebut terdapat informasi yang menyangkut kehidupan politik, pemerintahan, sosial, budaya, dan ekonomi Kerajaan Kutai
Raja pertama yang memerintah Kutai bernama Kudungga. Raja Kudungga memiliki putra bernama Aswawarman. Aswawarman memilikiputra Mulawarman. Dilihat dari nama, Kudungga bukanlah nama Hindu, tetapi nama Indonesia asli. Nama Aswawarman dan Mulawarman adalah nama-nama berbau Hindu. warman berarti pakaian perang. Penambahan nama itu diberikan dalam upacara penobatan raja secara agama Hindu. Keluarga Kudungga pernah melakukan upacara Vratyastoma, yaitu upacara Hindu untuk penyucian diri sebagai syarat masuk pada kasta Ksatria. Berdasarkan nama dan gelar yang disandangnya, Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu berawal daripemerintahan Aswawarman. Setelah Raja Aswawarman, Kutai diperintah oleh Mulawarman, putranya pada abad ke-4. Raja Mulawarman disebutkan sebagai seorang raja besar yang sangat mulia dan baik budinya. Pada masa pemerintahan Mulawarman, Kutai merupakan kerajaan yang kaya dan makmur. Sang Raja memberikan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.

b. Kerajaan Tarumanegara
Pada pertengahan abad ke-5 M, di daerah lembah Sungai Citarum, Jawa Barat terdapat kerajaan bernama Tarumanegara (Kerajaan Taruma). Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Jawa. Jika berita tentang Kutai kita peroleh dari yupa, berita tentang Tarumanegara kita peroleh dari prasasti dan berita Cina. Ada tujuh prasasti yang memuat tentang Kerajaan Tarumanegara. Perhatikan tabel prasastiberikut ini. 

Darcatatan seorang musafir Cina, Fa-Hien, diperoleh keterangan bahwa pada tahun 414, terdapat kerajaan bernama To-lo-mo. Fa-Hien yang sedang melakukan perjalanan menuju India dan singgah dYe-po-t(Jawa) dTo-lo-mo banyak terdapat orang Hindu, ada juga orang Buddha.


Dikatakan juga bahwa raja mempunyakekuasaan sangat besar karena raja dianggap sebagaketurunan dewa.
c. Kerajaan Ho-ling

Keberadaan kerajaan indiketahudarkitab sejarah DinastTang (618-906). Diperkirakan Kerajaan Ho-ling atau Kaling terletak dJawa Tengah. Nama indiperkirakan berasal darnama sebuah kerajaan dIndia, Kalingga. Tidak ditemukan peninggalan yang berupa prasastidarkerajaan ini. Menurut Berita Cina, kotanya dikelilingdengan pagar kayu, rajanya beristana drumah yang bertingkat, yang ditutup dengan atap; tempat duduk sang raja ialah peterana gading. Orang orangnya sudah pandatulis menulis dan mengenal ilmu perbintangan. Dalam Berita Cina disebut adanya Ratu His-mo atau Sima, yang memerintah pada tahun 674. Beliau terkenal sebagaraja yang tegas, jujur, dan bijaksana. Hukum dilaksanakan dengan tegas. Pada masa ini, agama Buddha berkembang bersama agama Hindu. Hal indapat terlihat dengan datangnya pendeta Cina HwNing dKaling dan tinggal selama tiga tahun. Dengan bantuan seorang pendeta setempat yang bernama Jnanabhadra, HwNing menterjemahkan kitab Hinayana darbahasa Sanskerta ke bahasa Cina.  

d. Kerajaan Sriwijaya

Kata sriwijaya berasal darkata sr= mulia dan kata wijaya = kemenangan. Kemenangan yang dimaksud dsinialah kemenangan Dapunta Hyang dalam melakukan perjalanan suc(manalp siddhayatra). Kerajaan inberdirpada abad ke-7 M. Pusat Kerajaan Sriwijaya berada diPalembang. Seperthalnya Kutadan Tarumanegara, keberadaan Sriwijaya juga diketahudarprasastdan Berita Cina. Dartempat ditemukannya prasastyang menyebutkan tentang Sriwijaya, dapat diketahubahwa Sriwijaya merupakan kerajaan besar. Ada sembilan prasastyang menceritakan tentang keberadaan Sriwijaya. Tiga dantaranya ditemukan dluar negeri.

Sriwijaya mencapakemajuan dsegala aspek kehidupan masyarakat ketika diperintah Raja Balaputradewa. Balaputradewa bahkan sudah menjalin hubungan dengan Kerajaan Benggala dan Kerajaan Chola dIndia. Pada masa Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat perdagangan dunia dAsia Tenggara dan menjadpusat perkembangan agama Buddha. Ia mendirikan Universitas Nalanda untuk mendidik para biksu dan bikhundengan murid berasal darJawa, Cina, Campa, Tanah Genting Kra, bahkan India. Selain prasasti, informasitentang Sriwijaya banyak diperoleh darcatatan DinastTang dCina dan darcatatan I Tsing, seorang musafir Cina yang belajar paramasastra Sanskerta dSriwijaya. DinastTang mencatat bahwa utusan Sriwijaya pernah datang ke Cina, yaitu tahun 971, 972, 975, 980, dan tahun 983. Itulah sebabnya ditemukan catatan tentang Sriwijaya dalam PrasastKanton.




Menurut catatan I Tsing, Sriwijaya berperan sebagapusat pengembangan ilmu pengetahuan dan agama Buddha dAsia Tenggara. I Tsing belajar tata bahasa Sanskerta dan teologBuddha dSriwijaya. I Tsing menerjemahkan kitab kitab sucagama Buddha ke dalam bahasa Cina. Sriwijaya juga terkenal sebagakerajaan maritim dan memilikarmada laut. Perhatikanlah Peta Kerajaan Sriwijaya. Sebagakerajaan maritim, Sriwijaya merupakan pusat perdagangan dAsia Tenggara karena menguasadua selat besar yang penting dalam perdagangan, Selat Malaka dan Selat Sunda.

Sriwijaya mulamengalamkemunduran setelah mendapat serangan darDharmawangsa (992), Rajendra Coladewa darKerajaan Colamandala (1023, 1030, dan tahun 1060), Kertanegara (1275), dan Gajah Mada (1377). Sriwijaya akhirnya hancur ketika Majapahit mulaiberkembang dJawa.

e. Kerajaan Mataram Kuno

Sepertkeberadaan kerajaan-kerajaan sebelumnya, keberadaan Kerajaan Mataram Kuno inpun kita ketahudarprasasti-prasastyang ditemukan. Cukup banyak prasastyang berisinformastentang Mataram. Dsamping prasasti, informastentang Mataram juga dapat diperoleh darcandi-candi, kitab cerita Parahyangan (Sejarah Pasundan), dan Berita Cina. Kerajaan yang diperkirakan berdirpada abad ke-7 interletak ddaerah pedalaman Jawa Tengah, kemungkinan besar ddaerah Kedu sampasekitar Prambanan (berdasarkan letak prasastyang ditemukan). Kerajaan yang terletak dantara pegunungan dan sungai-sungabesar sepertBengawan Solo inmula-mula diperintah oleh Raja Sanna.
Raja Sanna kemudian digantikan oleh Raja Sanjaya. Sanjaya adalah seorang raja yang bijaksana. Pada masa pemerintahannya, rakyatnya hidup makmur. Pada masa pemerintahan Sanjaya, ada dinastlain yang lebih besar, yaitu DinastSyailendra. Keluarga Sanjaya beragama Hindu dan keluarga Syailendra beragama Buddha. Setelah Sanjaya, Mataram kemudian diperintah oleh Syailendra SrMaharaja Dyah Pancapana RakaPanangkaran. Darnamanya, raja inberasal darkedua keluarga tersebut. Setelah Panangkaran, Mataram terpecah menjadMataram Hindu dan Mataram Buddha.

Namun, pada tahun 850, Mataram kembalbersatu dengan menikahnya RakaPikatan dan Pramodharwani, putrkeluarga Syailendra. Setelah Pikatan, Mataram diperintah oleh Balitung (898—910) yang bergelar SrMaharaja RakaWatukura Dyah Balitung. Balitung adalah raja terbesar Mataram. Wilayah kekuasaannya meliputJawa Tengah dan Jawa Timur. Pada masanyalah dibuat prasastyang berisnama-nama raja sebelumnya sampadirinya. Setelah Balitung, berturut-turut memerintah Daksa ( 910—919), Tulodong (919 —924), dan Wawa (824 —929). Mataram kemudian diperintah oleh Sindhok (929 — 949) keponakan Wawa darkeluarga Ishana karena Wawa tidak mempunyaanak.

Dengan demikian, berakhirlah kekuasaan DinastSanjaya. Sindhok kemudian memindahkan ibu kota kerajaan ke Jawa Timur karena (1) sering meletusnya Gunung Merapi, dan (2) Mataram sering diserang oleh Sriwijaya. Kerajaan Mataram dJawa Timur insering disebut Kerajaan Medang. Mpu Sindhok merupakan penguasa baru dJawa Timur dan mendirikan wangsa Icyana. Keturunan Mpu Sindok sampaiAirlangga tertulis dPrasastCalcuta (1042) yang dikeluarkan oleh Airlangga. Setelah Sindhok, Raja Dharmawangsa (991—1016) bermaksud menyerang Sriwijaya, tapbelum berhasil. Pemerintahannya diakhirdengan peristiwa pralaya, yaitu penyerangan raja Wora Wari.

PenggantDharmawangsa adalah Airlangga, menantunya, yang berhasil lolos darperistiwa pralaya. Airlangga berhasil membangun kembalkerajaan Medang dJawa Timur. Airlangga terkenal sebagaraja yang bijaksana, digambarkan sebagaDewa Wisnu. Pada akhir pemerintahannya Airlangga membagkerajaannya menjadJenggala (Singosari) dan Panjalu (Kediri). Namun, kerajaan yang bertahan adalah kerajaan Kediri. Airlangga wafat pada tahun 1049. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Mataram Kuno.
f. Kerajaan Kedirdan Singosari
Setelah Airlangga membagkerajaannya menjaddua, sejarah selanjutnya darkerajaan-kerajaan ditandaoleh perebutan kekuasaan. Pada waktu terjadpembagian kerajaan Airlangga, Samarawijaya sebagaraja Panjalu dengan ibu kota Daha dan PanjGarasakan sebagaraja Jenggala dengan ibu kota Kahuripan. Terjadperang saudara dantara keduanya (1044-1052). Kemenangan Kediratas Jenggala membuat Kedirmenjadsatu-satunya kerajaan dJawa Timur dengan kekuasaan meliputhampir seluruh Indonesia timur. Semua itu terjadpada masa pemerintahan Raja Jayeswara.

Raja Kediryang terkenal ialah Jayabaya (1130-1160) yang terkenal dengan Ramalan Jayabaya. Raja terakhir Kedirialah Kertajaya. Pada masa pemerintahannya, Kertajaya ingin dihormatdan disembah sepertdewa. Hal inmembuat para Brahmana tidak senang dan mereka minta perlindungan kepada Ken Angrok (sering disebut Arok) darTumapel. 

Ken Arok akhirnya dapat mengalahkan Kertajaya pada tahun 1222. Dengan demikian, berakhirlah Kerajaan Kediri. Ken Arok kemudian mendirikan Kerajaan Singosari. Perebutan kekuasaan menjadcirkhas kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok (1222-1227). Keberadaan Kerajaan Singosardiketahudarkitab Pararaton dan kitab Negarakertagama yang ditulis oleh Prapanca. Sejarah Singosardimuladengan tindakan Ken Arok membunuh Tunggul Ametung, akuwu dTumapel. Ken Arok yang beristrikan Ken Umang kemudian menikahistriTunggul Ametung, Ken Dedes. Ken Dedes diramalkan akan menurunkan raja-raja besar. Ken Arok kemudian dibunuh oleh Anusapati(anak tirinya). Anusapatmemerintah selama 21 tahun, 1227-1248. Kemudian, Tohjaya, anak Ken Arok dan Ken Umang, membunuh Anusapatpada tahun 1248. Wisnuwardhana, anak darAnusapati, membunuh Tohjaya dan memerintah sampatahun 1268. Wisnuwardhana kemudian digantikan oleh Kertanegara.



Kertanegara adalah raja Singosaryang sangat terkenal. Dia memerintah sampatahun 1292. Kertanegara bercita-cita menyatukan Nusantara dbawah Singosari. Pada masa Kertanegara, datang seorang utusan darnegerCina, yaitu KubilaKhan. Raja Kertanegara juga mengadakan ekspedisPamalayu tahun 1275, menguasaKerajaan Melayu dengan tujuan menghadang serangan tentara Cina agar peperangan tidak terjaddwilayah Kerajaan Singasari. Dia banyak mengirimkan armadanya ke luar Singosari. Namun, hal itulah yang kemudian menyebabkan kejatuhannya. Ketika sebagian besar armadanya keluar Singosari, dia diserang oleh Jayakatwang darKediri. Kertanegara tewas, tetapmenantunya, Raden Wijaya lolos karena sedang tidak berada distana. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit.

Darcatatan saudagar Cina, Kho Ku Fepada tahun 1200, diketahubahwa pada masa pemerintahan Jayabaya, Kedirtelah memilikmata uang emas dan aturan pajak yang teratur. Pada masa Jayabaya pula dihasilkan cerita Gatutkacasraya dan Hariwangsa yang ditulis oleh Mpu Panuluh dan kitab Baratayudha yang ditulis oleh Mpu Sedah. Ku Fejuga mencatat bahwa pada masa intelah dihasilkan sejumlah candi, antara lain CandPanataran dan CandTuban. Pada masa Singosari, Ken Arok telah mengembangkan perekonomian rakyatnya. Kehidupan masyarakatnya aman dan sejahtera. Ken Arok membuat patung Ken Dedes dan beberapa candi.

g. Kerajaan Majapahit

Tidak sepertkerajaan-kerajaan sebelumnya, sumber-sumber tentang keberadaan Majapahit banyak ditemukan, antara lain melaluiprasasti, kitab-kitab, dan beritaberita Cina. Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, menantu Raja Kertanegara darSingosari. Raden Wijaya dinobatkan menjadraja pada tahun 1293. Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jaya Wardana (1293 1309 M). Beliau menikah dengan keempat puterKertanegara, yaitu: Dyah DewTribuwaneswar(permaisuri), Dyah DewNarendraduhita, Dyah DewPrajnaparamita, Dyah DewGayatri. Langkah Raden Wijaya mengawinputrKertanegara diduga berlatar belakang politik, agar tidak terjadperebutan kekuasaan dan seluruh warisan jatuh ke tangannya.


Raden Wijaya adalah raja yang bijaksana. Semua pengikut Raden Wijaya diberjabatan sesuajasanya. Nambdiangkat menjadpatih. Ronggolawe diangkat menjadBupatTuban. Sora diangkat sebagaTumenggung. Kepala desa Kudadu diberCima dKudadu. Raden Wijaya kemudian digantikan oleh Jayanegara atau Kala Gemet pada tahun 1309, beliau merupakan raja yang lemah. Pada masa pemerintahan Jayanegara, terjadserangkaian pemberontakan: Ranggalawe (1231), Lembu Sora (1311), Jurudemung (1313), Nambi(1316), dan Kut(1319). Pemberontakan-pemberontakan tersebut dapat dipadamkan karena jasa Gajah Mada. Jayanegara akhirnya dibunuh oleh Tanca, tabib istananya, pada tahun 1328. Gajah Mada kemudian membunuh Tanca. Seharusnya Gayatri, putrbungsu Raden Wijaya, berhak menjadraja. Tetapkarena Gayatrmemilih bertapa, Tribuwanatunggadewi, putrinya diangkat menjadraja ketiga bergelar TribuwanatunggadewJayawisnuwardani.

Pada masa ini, terjadpemberontakan Sadeng dan Kesa, tapsemuanya dapat diatasoleh Gajah Mada. Pada tahun 1350, Gayatrwafat. Tribuwanatunggadewsegera turun tahta dan digantikan oleh putranya, yaitu Hayam Wuruk (artinya ayam jantan muda) yang masih berusia 16 tahun. Hayam Wuruk merupakan raja yang membawa Majapahit mencapapuncak kejayaan. Dengan didampingMahapatih Gajah Mada, Hayam Wuruk menjadikan Majapahit sebagakerajaan yang sangat besar. Wilayah kekuasaannya meliputJawa, Nusa Tenggara, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Malaka, dan Tumasik (Singapura) serta Papua Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar